DUKUN – Konferensi Wakil Cabang (Konfercab) IX Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Dukun, dengan tema "Merangkuh Asa dalam Harmoni Kemandirian," digelar di Desa Banyudono, Dukun pada hari Ahad, 27 Jumadil Akhir 1645 H. Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen dan langkah-langkah strategis untuk mencapai kemandirian di berbagai aspek kehidupan warga NU di Dukun.
Acara dimulai dengan khotbah iftitah yang disampaikan oleh Rois Syuriyah MWCNU Dukun, KH. Wahid Ansori. Dalam khotbahnya, KH. Wahid Ansori menyampaikan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kualitas keimanan dalam menjalankan aktivitas sosial keagamaan, serta mewujudkan kemandirian yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
Selanjutnya, Konfercab IX dibuka secara resmi oleh KH. Toha Mansur, Rois Syuriyah PCNU Magelang. Dalam sambutannya, KH. Toha Mansur menegaskan bahwa NU harus terus berupaya untuk memperkuat kemandirian, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial. "Konsolidasi ini bukan hanya sebuah cita-cita, tetapi sebuah keharusan yang harus diwujudkan dengan kebersamaan dan sinergi antar semua elemen di tingkat MWC, lembaga, banom dan Pengurus Ranting," ungkapnya.
Acara ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai Ranting NU di Kecamatan Dukun. Acara pembukaan juga dihadiri tokoh-tokoh masyarakat setempat. Para peserta konferensi dari pengurus ranting dan MWC membahas berbagai program unggulan yang bisa memperkuat kemandirian dan konsolidasi NU. Diskusi yang hangat dan penuh semangat ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dan strategis dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
Konfercab IX NU Dukun diharapkan dapat menjadi titik tolak dalam penguatan kemandirian jamaah, memperbaiki kualitas pengelolaan lembaga NU, serta membangun sinergi yang lebih solid di Kecamatan Dukun. Harapan besar agar seluruh program yang digagas dalam konferensi ini dapat menjadi langkah strategis menuju kemandirian yang berkelanjutan bagi warga Nahdliyin.
Pewarta : Najib Chaqoqo